Blogger atau Wordpress..?! Mana yang lebih baik..?

bloggerwordpress

Blogger atau Wordpress..?!! itulah pertanyaan yang timbul di benak para newbie ketika ingin mulai ngeblog. Begitu juga dengan saya ini, pertama kali belajar ngeblog, saya bingung harus milih yang mana. Antara menggunakan fasilitas blog gratis dari Blogger atau Wordpress, memang pada dasarnya, penyedia layanan blog gratis bukan hanya mereka berdua saja. Masih banyak tuh penyedia layanan blog gratis lainnya seperti blogsome, dagdigdug, typepad, dll. Tapi…walau bagaimanapun juga, Blogger dan Wordpress masih lebih unggul. Hal ini terbukti dengan banyaknya blogger yang memang menggunakan jasa mereka berdua.

Jika kita perbandingkan antara blogger dan wordpress, tentu tidaklah mudah. Menurut analisa saya, kebanyak blogger memang memilih salah satu diantara mereka sesuai dengan kebutuhan mereka ngeblog. Contoh, kebanyakan blogger, pasti memilih fasilitas blog dari blogger.com jika ingin memonetize blognya. Kenapa demikian,…?? ya..karena kita semua juga tahu, kalo wordpress memang susah banget untuk diajak berbisnis. Beda dengan blogger, wordpress sama sekali tidak bisa menerima script. Apapun bentuknya. Bahkan, untuk sekedar ganti template aja, wordpress tidak bisa seenaknya. Tidak seperti blogger, yang bisa dengan bebas kita gonta ganti template. Tapi…tentu saja berbeda jika kita menggunakan wordpress self hosted.

Intinya….kalo menurut saya secara personal, antara blogger dan wordpress memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika kita harus memilih diantara keduanya, kira2 platform blog gratis apa sih yang anda pilih..? Jawabannya tentu berbeda-beda. So…what do you thing..?? Blogger or Wordpress…?!


Apa sih Domain itu…

Jika kita ingin mengakses suatu web / blog, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu alamat web / blog tersebut. Beda lagi jika kita ingin mencari sesuatu di internet, kita tidak perlu tahu alamat web / blog, yang kita lakukan hanyalah dengan mengetikkan katakunci (keywords) pada search engine (google misalnya). Kali ini, saya tidak akan membahas masalah search engine. Tapi…pada postingan ini, saya hanya akan sedikit berpendapat tentang pengertian domain.

Domain adalah suatu alamat web / situs / blog yang ada diInternet. Dengan adanya suatu domain, akan lebih memudahkan kita untuk mengingat alamat suatu situs / blog. Sebenarnya, komputer yang terhubung di dunia internet ini salin berkomunikasi melalui IP (Internet Protocol). Namun karena IP itu berupa suatu angka, maka untuk lebih memudahkan kita dalam mengingatnya, IP tersebut diganti dengan sebuah nama Domain. Contoh misalnya alamat situs yahoo.com memiliki IP 68.180.206.186, coba anda ketikkan angka tersebut di browser anda, maka anda akan langsung di bawa menuju situs yahoo.com.

Bayangkan jika seandainya tidak ada yang namanya domain, tentu setiap orang akan kesulitan untuk mengingat alamat web / blognya masing-masing.

Penamaan Domain

Tentu saja untuk menamai sebuah domain tidak bisa dilakukan secara sembarangan, Ada aturan-aturan teknis tertentu yang harus dipatuhi agar domain tersebut dapat dipandang sebagai domain yang valid. Pengalamatan berbasis domain menggunakan sistem berjenjang, mulai dari level paling atas (dikenal sebagai TLD, Top Level Domain), hingga jenjang di bawahnya. Ambil contoh situs web ini. Dari nama domainnya dapat dilihat bahwa alamat situs ini (http://dhani.singcat.com) merupakan subdomain dari domain Singcat yang bernaung dibawah TLD .com.

TLD .com (commercial) adalah suatu TLD internasional yang melingkupi host yang menangani aktifitas komersial. Selain itu, dikenal pula TLD .net (network) untuk jaringan, .org (organization) untuk organisasi lain-lain, .edu (educational) untuk lembaga pendidikan, .gov (government) untuk lembaga pemerintahan dan .mil (military) untuk kepentingan militer. Penetapan TLD internasional tersebut berada dalam wewenang ICANN (The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers, www.icann.org), sebuah organisasi nirlaba internasional yang khusus menangani hal-hal yang berkaitan dengan alokasi IP di Internet, protokol-protokol yang digunakan, serta manajemen sistem penamaan berbasis domain. Sementara itu, pengelolaan TLD secara administratif merupakan wewenang dari IANA (Internet Assigned Numbers Authority, www.iana.org), yang juga merupakan sebuah organisasi nirlaba yang mengemban fungsi koordinasi global di internet.

Pada mulanya, TLD .com, .net, maupun .org, digunakan sesuai peruntukannnya, namun belakangan karena pemilikan domain dibawah TLD ini bersifat bebas dan menerapkan prosedur yang otomatis, maka peruntukannya cenderung diabaikan. Diantara seluruh TLD internasional tersebut, TLD .com merupakan TLD yang paling laris. Mungkin ini berhubungan dengan demam DotCom yang saat ini sedang melanda dunia sehingga setiap perusahaan akan merasa ketinggalan jaman apabila belum memiliki domain sendiri dibawah TLD .com.

Dewasa ini, pengguna TLD internasional, terutama “trio” .net, .com, dan .org, sudah sangat berjubel. Bagi calon pemilik domain baru, akan sulit sekali untuk menemukan baik kata, maupun singkatan yang belum terpakai. Karenanya ICANN menetapkan beberapa TLD baru, diantaranya .info, .news, .biz, .museum, .coop, .name, dan .aero.

TLD Lokal

Selain TLD internasional, kita juga mengenal TLD lokal yang mencakup suatu negara tertentu (dikenal sebagai Country Code Top Level Domain, ccTLD). Sebagai contoh, ccTLD untuk Inggris adalah .uk, Malaysia .my, dan India .in. Sebuah ccTLD ditetapkan oleh ICANN, namun pengelolaannya diserahkan kepada lembaga yang ditunjuk di negara bersangkutan. Indonesia sendiri memiliki ccTLD .id dan pengelolaannya diserahkan kepada IDNIC (www.idnic.net.id)

Sebagai lembaga otoritas yang mengatur penggunaaan ccTLD Indonesia, IDNIC menetapkan beberapa subdomain bagi ccTLD .id sesuai dengan peruntukannya masing-masing. Subdomain yang tersedia adalah .co.id (corporate, perusahaan), .net.id (network, jaringan atau ISP), .or.id (organization, organisasi lain-lain), go.id (government, lembaga pemerintahan), .ac.id (academy, lembaga pendidikan), dan .mil.id (military, lembaga militer). Belakangan ditambahkan pula subdomain .sch.id (school, sekolahan), .web.id (situs pribadi) dan .war.net.id (untuk Warnet).

Berbeda dengan pemilikan TLD global yang relatif bebas, maka IDNIC menetapkan aturan-aturan yang ketat untuk penggunaan domain berbasis Indonesia. Tujuannya selain untuk mencegah penyalahgunaan, juga agar setiap domain hanya digunakan oleh mereka yang betul-betul berhak.

Beberapa negara termasuk beruntung karena memiliki ccTLD yang mudah diasosiasikan dengan istilah atau terminologi tertentu. Ambil contoh Tuvalu, sebuah negeri mungil ditengah samudera Pasifik. TLD .tv milik negara ini laris manis dikalangan pengelola stasiun televisi. Tidak heran, bahkan stasiun TV Indonesia, RCTI sampai merasa perlu meninggalkan domain rcti.co.id untuk berpindah ke domain rcti.tv. Nasib serupa dialami oleh Micronesia Prancis (French Micronesia) dimana domain .fm milik negara ini kondang dikalangan pengelola stasiun-stasiun radio. Tentu saja negara-negara bersangkutan dapat meraup devisa yang lumayan dari hasil berjualan domain ini.

Bagaimana dengan Indonesia? Walaupun ccTLD .id milik Indonesia dapat dengan mudah diasosiasikan dengan “identifikasi” atau “identitas” — yang pasti akan menarik perhatian mereka yang menginginkan domain yang unik-namun setidaknya hingga saat ini, IDNIC masih belum berniat untuk menjual domain berbasis Indonesia kepada pihak-pihak, baik perusahaaan, organisasi, atau perorangan yang tidak memiliki kaitan dengan Indonesia.

sumber : http://dhani.singcat.com/IT/fyi.php?page=domain


blogger